Sumber: google.com |
Lalu sebenarnya apa sih kalori itu? Menurut seorang dokter spesialis gizi, Samuel Oetoro, kalori adalah suatu unit pengukuran untuk menyatakan jumlah energi dalam makanan. Sederhananya, kalori adalah energi yang dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Hampir semua makanan dan minuman yang kita komsumsi memiliki kalori yang jumlahnya berbeda-beda. Yang harus dipahami, kalori itu bukan nutrisi ataupun suatu zat gizi semacam vitamin, mineral, dll. Jadi energi tersebut bisa didapatkan dari protein, lemak, dan karbohidrat yang ketiganya apabila dicerna oleh tubuh akan dijadikan kalori.
Jika kita melihat pada suatu kemasan makanan/minuman yang kita beli, biasanya dibalik kemasan akan ditampilkan tabel jumlah kalori produk tersebut. Dan jika diperhatikan, beberapa produk menulisnya dengan singkatan "kal" ataupun "Kkal", apakah beda? Kalori dibagi 2 jenis, pertama "kalori kecil (kal)", kedua "kalori besar (Kal, Kkal)". Pertitungannya sederhana cukup sederhana, yaitu "1 Kkal = 1.000 kal"
Jika kita sudah memahami sedikit apa itu kalori. Maka akan lebih mudah bagi kita menjalanan suatu program diet. Mari kita cari tahu terlebih dahulu berapa kalori yang kita butuhkan dalam satu hari. Memang kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantung dari aktifitas dan jenis pekerjaannya. Untuk mudahnya, mari kita ambil rekomendasi Kemenkes RI tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG). Menurut Kemenkes RI, kebutuhan kalori rata-rata orang dewasa di Indonesia adalah 2.625-2.725 kalori bagi pria, dan 2.125-2.250 kalori untuk wanita.
Mari jadikan angka tersebut sebagai titik tengah untuk berat badan kita sekarang. Seandainya tujuan kamu sekarang ingin menurunkan berat badan, kurangi 500-700 kalori perhari. Sebaliknya juga demikian, jika ingin menaikan berat badan, tambah 500-700 kalori perhari.
Sumber: google.com |
Kalori kosong memiliki nilai gizi yang sangat sedikit, tidak ada serat makanan, asam amino, antioksidan, mineral, atau vitamin yang berarti. Kalori kosong membuat rasa makanan menjadi lebih lezat tetapi dapat menyebabkan obesitas jika dikonsumsi berlebihan. Sebagai contoh makanan dan minuman kalori kosong; es krim, donat, cake, gorengan, pizza, minuman bersoda, minuman energi, minuman isotonik, dll
Jika ingin diet kita berhasil, cobalah untuk menahan diri. Bukan tidak boleh sama sekali, namun batasi makanan/minuman berkalori kosong tersebut.
Postingan Sebelumnya Postingan Berikutnya